Raiden Ei
"Raiden Ei", itulah nama asli dari Raiden Shogun.
Masa lalu yang begitu panjang telah dia lewati, besarnya harga yang harus dibayar untuk kemajuan Inazuma selama ribuan tahun sudah dia saksikan dan dia alami sendiri. Tahun-tahun yang paling bahagia telah berlalu, teman di masa lampau pun kini menjelma sebagai musuh. Hingga akhirnya, bahkan tiada lagi alasan untuk menggenggam pedang. "Kehilangan adalah sesuatu yang tak terhindarkan ketika bergerak maju adalah sesuatu yang kita mau." Ei yakin bahwa ini adalah hukum alam yang berlaku di seluruh dunia di dalam dimensi ruang dan waktu. Kerajaan termakmur dapat porak-poranda dalam waktu semalam saja, Pelabuhan Liyue yang kuno dan bersejarah pun pada akhirnya harus mengucapkan selamat tinggal kepada Archon Geo-nya. Angin perpisahan bertiup dari sisi waktu yang lainnya, menjemput siapa saja 'tuk berpisah. Reputasi "Raiden Shogun" belumlah pudar, namun jika sekiranya ratusan, atau bahkan ribuan tahun itu akhirnya datang menghampiri ... pasti itulah saatnya di mana Inazuma tidak akan lagi mendapatkan perlindungan dari dewanya. Sebagai seorang samurai, dia tidak lengah kepada semua musuhnya. Bahkan jika musuh tersebut adalah bahaya yang tidak berwujud seperti waktu, dia tetap bergerak cepat dan tidak tinggal diam dalam mencari senjata yang dapat dia gunakan untuk melakukan serangan balik sebelum hari itu tiba. Dia menemukan bahwa jawaban atas permasalahan itu adalah "keabadian". Hanya "keabadian" itulah yang dapat menghentikan segalanya dan mempertahankan Inazuma tetap abadi. "Marilah kita tuju keabadian selagi segala sesuatunya indah dan sempurna."




Bagaimanakah kehidupan yang terbatas pada tubuh dan tidak akan sanggup melawan kodrat hidup ini justru mendambakan "keabadian"? Keterbatasan waktu, itulah yang membuat Ei gelisah. Sampai suatu hari, sebuah teknologi misterius datang di hadapannya bagaikan takdir. Dengan teknik ini, orang dapat menciptakan boneka yang memiliki tingkat kemiripan bagai pinang dibelah dua dengan sosok aslinya. Berdasarkan teori, boneka tersebut dapat meniru segala sesuatunya tentang Ei dengan tingkat kesempurnaan yang melampaui batas usia dan kehidupan. Dengan begitu, dia dapat hidup dan melindungi Inazuma selamanya. Namun, apakah benar bisa semudah itu untuk menciptakan boneka bagi sang dewa? Untuk ini, Ei telah melakukan eksperimen yang tak terhitung jumlahnya, membuang banyak produk yang gagal, dan menghabiskan waktu serta material di luar jumlah yang sudah dia perkirakan. Namun berkat obsesi dan ambisi samurainya, dia akhirnya berhasil menciptakan boneka yang sempurna. "Raiden Shogun" yang baru kini duduk dengan tenang, mendengarkan Ei yang sedang menceritakan segala tentangnya, tentang "dia", atau lebih tepatnya tentang "mereka". Masa depan Inazuma kini disalin pada selembar sketsa baru yang indah. Sang boneka baru itu hanya punya satu pertanyaan untuk Ei: "Menyerahkan tubuh itu artinya kamu tidak akan bisa kembali. Kamu yakin kamu tidak akan menyesalinya?" "Keberadaanmu adalah jawabanku." Setelah itu, Ei berubah menjadi kesadaran yang tersembunyi di dalam pedang, dan dengan demikian lahirlah "Plane of Euthymia".
Apa itu plane of Euthymia?
Bootstrap demo